Tarumaru's Journal : 'Paket' yang sangat penting
6 Juni 2021
Masih di Hari itu...
"Kita harus melakukan taktik duo jika kita dikepung oleh para perompak di kota itu"
Maru memberi penjelasan kepada rex, rex mengangguk mengerti.
Suasana di kota tersebut bisa dibilang ramai, ramai dengan penduduknya yang sebagian besar adalah perompak gurun yang sedang memegang senapan kalashinkov. disana terdapat sebuah pasar gelap, lebih tepatnya pasar terbuka bagi para perompak. di pasar tersebut dijual berbagai barang haram dan illegal. keamanan di sana sangat ketat. di setiap puncak gedung dijaga oleh perompak. Maru dan rex berhenti di dekat sebuah batu yang lumayan besar dan memantau kota tersebut.
"6 penjaga"
Maru memberitahu jumlah penjaga yang berjaga di tempat itu.
"Kita menghabisi mereka semua? lelucon sialan"
Rex mengarahkan teropongnya ke setiap gedung dam mengoreksi setiap posisi perompak itu
Tujuan utama dari misi mereka adalah untuk mengambil sebuah peta lokasi hulu ledak nuklir yang kabarnya dijual di pasaran gelap. Maru dan Rex tidak ditugaskan untuk misi tersebut melainkan hanya sebagai "pembuka jalan" untuk tim - tim yang akan datang sebentar lagi.
"Mengapa kita tidak menyerang mereka dari dekat?"
Rex protes dengan tugasnya yang hanya "berdiam diri" sambil mengamati sesuatu yang jauh
"Semuanya akan baik - baik saja, kawan"
Maru dengan sifat santai dan dinginnya lalu meletakkan cheytac nya di tanah.
"hey, ada yang aneh sepertinya"
Maru menemukan masalah ketika mengamati bangunan - bangunan yang sedang dijaga oleh para perompak.
"Kenapa?"
Rex sedikit bingung
"Apa kau yakin gedung - gedung tersebut sedang dijaga oleh perompak?"
Maru bertanya kepada Rex yang sedang heran
"Kita menghabisi mereka semua? lelucon sialan"
Rex mengarahkan teropongnya ke setiap gedung dam mengoreksi setiap posisi perompak itu
Tujuan utama dari misi mereka adalah untuk mengambil sebuah peta lokasi hulu ledak nuklir yang kabarnya dijual di pasaran gelap. Maru dan Rex tidak ditugaskan untuk misi tersebut melainkan hanya sebagai "pembuka jalan" untuk tim - tim yang akan datang sebentar lagi.
"Mengapa kita tidak menyerang mereka dari dekat?"
Rex protes dengan tugasnya yang hanya "berdiam diri" sambil mengamati sesuatu yang jauh
"Semuanya akan baik - baik saja, kawan"
Maru dengan sifat santai dan dinginnya lalu meletakkan cheytac nya di tanah.
"hey, ada yang aneh sepertinya"
Maru menemukan masalah ketika mengamati bangunan - bangunan yang sedang dijaga oleh para perompak.
"Kenapa?"
Rex sedikit bingung
"Apa kau yakin gedung - gedung tersebut sedang dijaga oleh perompak?"
Maru bertanya kepada Rex yang sedang heran
"Apa mereka sembunyi karena menyadari kedatangan kita?"
Rex menarik kesimpulan setelah melihat lagi keadaan sebenarnya kota itu menggunakan teropong taktis
"Sepertinya kau benar tadi, kita harus membasmi tikus - tikus itu dari jarak yang dekat"
Maru dengan malas lalu menyimpan Cheytac nya ke dalam tas senapan
"Huh... yang ku pikirkan sekarang, bagaimana cara kita memasuki kota itu?"
Rex sedang memikirkan cara untuk memasuki kota tersebut tanpa disadari oleh para perompak itu.
"Hey, ada perubahan rencana dari pusat, kita yang akan mengambil 'paket' itu"
Maru menyampaikan pesan radio yang ia terima dari pusat.
"Siap berburu hewan pengerat, huh?"
Rex menarik kesimpulan setelah melihat lagi keadaan sebenarnya kota itu menggunakan teropong taktis
"Sepertinya kau benar tadi, kita harus membasmi tikus - tikus itu dari jarak yang dekat"
Maru dengan malas lalu menyimpan Cheytac nya ke dalam tas senapan
"Huh... yang ku pikirkan sekarang, bagaimana cara kita memasuki kota itu?"
Rex sedang memikirkan cara untuk memasuki kota tersebut tanpa disadari oleh para perompak itu.
"Hey, ada perubahan rencana dari pusat, kita yang akan mengambil 'paket' itu"
Maru menyampaikan pesan radio yang ia terima dari pusat.
"Siap berburu hewan pengerat, huh?"
Rex dalam keadaan siap
Comments
Post a Comment